Senin, 11 September 2017

Matrikulasi Hari Pertama di Pekan kedua Kampus Bisnis Umar Usman #5

Assalamualaikum wr.wb

Hai guys apa kabarnya, semoga baik-baik saja ya, dan tentunya ada dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.
Oke pada kesempatan kali ini saya akan share keseruan matrikulasi kampus bisnis umar usman  dipekan kedua ini. Seperti biasa, sebelum matrikulasi dimulai mahasiswa membaca ayat suci al-quran dulu yaitu surat arrahman yang dipimpin oleh boss Yudi asal Jakarta. Namun sebelumnya mahasiswa melakukan berifing morning terlebih dahulu yang dipimpin oleh fasilitator.
Setelah selesai membaca ayat suci al-quran, matrikulasi pun akhirnya dimulai. Dan tau gak siapa yang mengisi matrikulasi pada sesi pertama ini ? mau tau? oke saya kasih tau dulu ciri-cirinya. Beliau adalah pengusaha yang masih muda, bergerak dalam bidang kuliner tepatnya diminuman tradisional. Ya beliau adalah Danu sofwan owner randol ( raja cendol ).


Sebelum beliau menjadi pengusaha cendol, beliau ini pernah beberapa kali menjalankan usaha namun semuanya gagal ( bangkrut ), beliau juga pernah ditipu ketika berbisnis sepatu. Selain itu beliau juga pernah menjadi kuli angkut pasir, bahkan sampai menjadi seorang pengamen. Namun dengan kegigihannya akhirnya beliau bisa bangkit dari keterpurukan dan menjadi seorang pengusaha yang sukses seperti sekarang ini.
Oke kembali ke topik kita, yaitu matrikulasi oleh mas Danu sofwan owner randol ( raja cendol ). Pembawaan materi yang disampaikan oleh mas Danu ini sangan ketjehh parah dah pokoknya. Beliau melakukannya dengan santai namun tetap dengan penuh semangat yang membara, bahkan berkali-kali beliau membuat para mahasiswa tertawa dengan tingkahnya, ya seperti lagi stand up gitu :D
Beliau juga menjelaskan level pengusaha, yaitu ada 5 level, diantaranya :
1. level pekerja
2. level director
3. level owner
4. level investor
5. level entrepreneur

Selain itu beliau juga menjelaskan penyakit-penyakit yang harus dihindari oleh para calon pengusaha atau bahkan yang sudah menjadi pengusaha, diantaranya :
- Kutuan : kurang pengetahuan
   Maksudnya adalah ketika kita memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha, ,maka mau tidak mau kita juga harus mempunyai pengetahuan tentang usaha atau bisnis yang akan kita jalani.
- Kudisan : kurang disiplin, anget-angetan
   Maksudnya jangan sampai ketika kita sedang menjalankan usaha kita ini kurang disiplin, karena ketika kita kurang disiplin maka sesungguhnya itu adalah awal dari kehancuran sebuah bisnis juga
- Kremian : kurang mengerti yang dilakukan
   Maksudnya kita sebagai pengusaha tidak mengerti apa yang kita lakukan dan ini tentunya sangat berbahaya bagi usaha kita kedepannya.



Setelah kita mengetahui penyakit-penyakit yang harus dihindari oleh para pengusaha, terus banyak yang bingung harus mulai dari mana kita usaha, mas Danu memberikan beberapa resep, diantaranya:
1. Kloset : Kalau boleh buka mindseat
    artinya ketika kita mau memulai sebuah bisnis, bukalah mindseat kita, bukalah pikiran kita agar peluang-peluang mudah untuk kita tangkap
2. Kupret : Kudu pake riset
    ketika kita mau memulai usaha salah satu hal yang penting yaitu riset, kita harus tau target pasar kita atau kompetitior kita seperti apa, dan disinilah kita perlu yang namanya riset
3. Jambret : Jangan lambret
    jangan lambret disini artinya jangan lambat, maksudnya kita sebagai pengusaha jangan lambat dalam segala hal, terutama dalam mengikuti perkembangan jaman yang sudah digital ini.

Terus bagaimana membuat produk yang laku, disini mas Danu memberikan tips atau bocoran sedikit, diantaranya :
- Diferensiasi : artinya produk kita ini harus mempunyai perbedaan yang tidak dimiliki oleh produk lain yang serupa
- Unique selling point : produk kita harus mempunyai keunikan sehingga menarik perhatian pelanggan
- History : disini peran kita sangat penting, karena kita memberikan nyawa atau seolah-oleh produk kita ini hidup, itulah pokoknya :D

Terus sumber daya manusia dalam suatu bisnis sangatlah penting perannya. Dan fakta membuktikan bahwa seseorang akan membeli sebuah produk yaitu 70 % dari faktor manuasi, dan sisanya yang 30 % itu faktor dari prosuk tersebut. Jadi ketika teman-teman mau berbisnis maka faktor teman-temanlah yang sangat berpengaruh dalam bisnis tersebut.

Logo, brand atau slogan dalam sebuah bisnis juga sangat berperan penting dalam kemajuan suatu bisnis, terus bagaimana caranya kita membangun brand identity, diantaranya cara yang harus kita lakukan adalah :
- Service yang ditawarkan
   Maksudnya adalaha service atau pelayanan yang ditawarkan kita kepada pelanggan kita, kalau pelayanan kita terhadap pelanggan kita baik, maka kemungkinan besar mereka akan repeat order atau membeli kembali produk kita
- Virtual
   Maksud virtual disini yaitu bagaimana caranya logo kita bisa diterima dimasyarakat, atau istilahnya eye catchy atau enak dilihat
- Slogan
   Slogan disini yaitu suatu kata yang menjembatani kepikiran audience atau pelanggan kita
- Story
   Maksudnya pengalaman kita atau pelanggan kita dalam bisnis tersebut, atau istilahnya copy writting atau semacam testimoni

Dan yang harus kita lakukan sebagai pengusaha atau pebisnis adalah " Don't be yourself " artinya mau belajar menjadi orang lain. Menjadi diri sendiri itu sangat bagus dalam berbisnis, namun kita juga harus belajar menjadi orang lain. Maksudnya kita memposisikan kita sebagai pelanggan, kira-kira kalau pelayanan bisnis kita seperti ini pelanggan suka ga, merasa puas ga, dll.

Itu sedikit review dari sesi pertama matrikulasi pekan kedua Kampus bisnis umar usman yang disampaikan oleh owner randol ( raja cendol ) yaitu mas Danu sofwan. Dan sekarang saya akan mereview sesi kedua yang akan disampaikan oleh ustad Hepi andi bastoni.

Oke kita lanjut ke sesi kedua, namun sebelum sesi kedua ini semua mahasiswa dan fasilitator shalat berjamaah dulu di Masjid.
Sesi kedua ini Kampus bisnis umar usman mendatangkan pembicara yang sangat hebat, selain pembicara yang hebat beliau juga ustad, pengusaha dan bahkan penulis.
Ustad Hepi disini menjelaskan bagaimana etika bisnis Rasulallah Saw. Sebelum beliau menjelaskan tentang etika berbisnis Rasulallah, beliau menceritakan bahwasannya Rasulallah itu adalah orang yang sangat kaya, namun tetap sederhana, itu terbukti ketika beliau menikah beliau memberikan mahar 20 ekor unta yang masih muda dan sangat bagus. Selain itu ternyata Rasulallah lebih lama menjadi seorang pengusaha dibandingkan beliau menajdi seorang nabi.



Terus apa saja etika dalam berbisnis, diantaranya dalah :
- Memiliki pengetahuan tentang jual beli
  a. Mengenal produk : mau ga mau ketika kita mau berbisnis kita harus tau produk itu seperti apa, jangan ampai produk yang kita jual kita sendiri tidak tau produk itu sperti apa
  b. Tata cara berbisnis : dan ini juga sangat penting, kalau kita tiak tahu tata cara berbisnis, takutnya yang akan terjadi malah merugikan orang lain atau bahkan diri sendiri
- Jujur dan amanah
  a. Tidak berlebihan sangat mengenalkan produk : maksudnya ketika kita mengenalkan produk kita, tidak usah secara berlebihan mengenalkannya
  b. Transparan : maksud transparan disini kita menceritakan apa adanya produk tersebut, tidak usah ditutup-tutupi
  c. Tidak mengurangi kuantitas atau kualitas produk : ketika kita menjual suatu produk, maka kita tidak boleh mengurangi kualitas bahkan kuantitas dari produk tersebut
  d. Mengambil keuntungan secukupnya : maksudnya ketika kita mau mengambil keuntungan dari sebuah produk yang kita jual, maka ambilah keuntungan secukupnya atau sewajarnya. Jangan sampai jauh melambung dari harga pasaran.
  e. Komitmen dengan janji : ketika kita janji terhadap kualitas produk tersebut kepada pekanggan, maka janji tersebut harus bisa dipertanggung jawabkan, atau ketika kita berjanji akan memberikan pelayanan yang bagus terhadap pelanggan maka kita harus komitme tethadap janji tersebut
- Menghindari sumpah palsu
  Dan ini banyak terjadi dalam dunia bisnis, ketika kita menawarkan produk, kemudain pelanggan kita menawar terhadap produk tersebut dengan harga yang lumaan rendah, padahala dengan harga tersebutpun kita sudah mempunyai keuntungan. Tapo kebanyakan akan menjawab bahwa dari harga modal aja tidak segitu, nah ini lah yang harus kita hindari dalam jual beli
- Disiplin waktu
   a. Menghargai waktu : sebisa mungkin kita harus bisa menghargai waktu, dan ada pepatah yang mengatakan waktu lebih penting dari pada uang
   b. Pentingnya istirahat : ketika kita berbisnis, terkadang kita malah melupakan yang namnaya itirahat, padahal istirhat ini penting agar tubuh kita tetap fit atau semangat
   c. Memulai aktivitas dipagi hari : kenapa harus dipagi hari? karena ketika kita memulai dipagi hari, maka semangat kita masih membara
   d. Tidak melalaikan ibadah karena bisnis : bisnis itu penting namun ibadah jauh lebih penting, jadi jangan sampai melalaikan ibadah karena bisnis kita, harusnya makin giat lagi ibdahnya
- Memermudah dalam transaksi
   a. Tidak kaku dan memberatkan kolega
   b. Memberikan bonus dan meringankan harga
   c. Toleran dalam menagih ketat saat membayar utang : maksudnya ketika kia menagih jangan smapai terlalu menekan kepada yang punya uutang, dan ketika kita punya utang maka pas kita punya uang harus segera dibayarkan
- Berbisnis halal
  a. Menjauhi bisnis produk haram : jangan sampai kita berbisnis menjual produk yang haram, karena jelas itu tidak halal
  b. Pastikan akadnya sesuai syariah
  c. Tidak menipu : ihtikar (menimbun), hashat (melempar kerikil), mulamasah (membelai yang disentuh), talaqau rukban
- Rapi administrasi
  Mebuat catatn utang, kwitanasi, dan pembukuan
- Silaturahim
  Silaturahim itu bertemu, bukan hanya via online. Silaturahmi itu salah satu pengundang rezeki, jadi kalau rezeki kita mau baik sering-seringlah bersilaturahim
- Banyak istighfar dan berdoa'a
  Kita tidak tau dosa yang kita perbuat dalam berbisnis, maka dari itu disarankan agar beristighfar sebanyak-banyaknya dengan harapan dosa kita diampuni
- Zakat dan sedekah
  Banyak para pengusaha yang tidak memikirkan zakat dan sedekahnya, padahal dalam setiap rezeki yang kita dapatkan ada hak orang lainnya juga


Mungkin itu yang bisa saya review dalam matrikulasi dihari pertama pekan kedua ini :)
Salam Sukses :)

Wassalamualaikum wr.wb





Tidak ada komentar:

Posting Komentar